Kebhinekaan Citarasa dan Aroma kopi nusantara
Kebhinekaan Citarasa dan Aroma kopi nusantara
Sejarah kopi di dunia
Sejarah
kopi dapat ditelusuri jejaknya dari sekitar abad ke-9, di dataran tinggi
Ethiopia. Dari sana lalu menyebar ke Mesir dan Yaman, dan kemudian pada abad
limabelas menjangkau lebih luas ke Persia, Mesir, Turki dan Afrika utara.
Pada awalnya kopi kurang begitu diterima oleh sebagian orang. Pada tahun 1511, karena efek rangsangan yang ditimbulkan, dilarang penggunaannya oleh para imam konservatif dan othodoks di majelis keagamaan di Makkah. Akan tetapi karena popularitas minuman ini, maka larangan tersebut pada tahun 1524 dihilangkan atas perintah Sultan Selim I dari Kesultanan Utsmaniyah Turki. Di Kairo, Mesir, larangan yang serupa juga disahkan pada tahun 1532, di mana kedai kopi dan gudang kopi ditutup.
Dari dunia Muslim, kopi menyebar ke Eropa, di mana minuman ini menjadi populer selama abad ke-17. Orang Belanda adalah yang pertama kali mengimpor kopi dalam skala besar ke Eropa, dan pada suatu waktu menyelundupkan bijinya pada tahun 1690, karena tanaman atau biji mentahnya tidak diijinkan keluar kawasan Arab. Ini kemudian berlanjut pada penanaman kopi di Jawa oleh orang Belanda.
Pada awalnya kopi kurang begitu diterima oleh sebagian orang. Pada tahun 1511, karena efek rangsangan yang ditimbulkan, dilarang penggunaannya oleh para imam konservatif dan othodoks di majelis keagamaan di Makkah. Akan tetapi karena popularitas minuman ini, maka larangan tersebut pada tahun 1524 dihilangkan atas perintah Sultan Selim I dari Kesultanan Utsmaniyah Turki. Di Kairo, Mesir, larangan yang serupa juga disahkan pada tahun 1532, di mana kedai kopi dan gudang kopi ditutup.
Dari dunia Muslim, kopi menyebar ke Eropa, di mana minuman ini menjadi populer selama abad ke-17. Orang Belanda adalah yang pertama kali mengimpor kopi dalam skala besar ke Eropa, dan pada suatu waktu menyelundupkan bijinya pada tahun 1690, karena tanaman atau biji mentahnya tidak diijinkan keluar kawasan Arab. Ini kemudian berlanjut pada penanaman kopi di Jawa oleh orang Belanda.
Ketika kopi mencapai kawasan koloni Amerika, pada awalnya tidak sesukses di
Eropa, karena dianggap kurang bisa menggantikan alkohol. Akan tetapi, selama
Perang Revolusi, permintaan terhadap kopi meningkat cukup tinggi, sampai para
penyalur harus membuka persediaan cadangan dan menaikkan harganya secara
dramatis; sebagian hal ini karena didasari oleh menurunnya pesediaan teh oleh
para pedagang Inggris. Minat orang Amerika terhadap kopi bertumbuh pada awal
abad ke-19, menyusul terjadinya perang pada tahun 1812, di mana akses impor teh
terputus sementara, dan juga karena meningkatnya teknologi pembuatan minuman,
maka posisi kopi sebagai komoditas sehari-hari di Amerika menguat.
Sejarah Kopi
di Indonesia
Kopi Indonesia saat ini ditilik dari hasilnya, menempat peringkat keempat terbesar di dunia. Kopi memiliki sejarah yang panjang dan memiliki peranan penting bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Indonesia diberkati dengan letak geografisnya yang sangatlah cocok bagi tanaman kopi. Letak Indonesia sangat ideal bagi iklim mikro untuk pertumbuhan dan produksi kopi.
Asal-usul
Pada awalnya kopi di Indonesia berada di bawah pemerintah Belanda. Kopi diperkenalkan di Indonesia lewat Sri Lanka (Ceylon). Pada awalnya pemerintah Belanda menanam kopi di daerah sekitar Batavia (Jakarta), Sukabumi dan Bogor. Kopi juga ditanam di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatra dan Sulawesi. Pada permulaan abad ke-20 perkebunan kopi di Indonesia terserang hama, yang hampir memusnahkan seluruh tanaman kopi. Pada saat itu kopi juga ditanam di Timor dan Flores. Kedua pulau ini pada saat itu berada di bawah pemerintahan bangsa Portugis. Jenis kopi yang ditanam di sana juga adalah kopi Arabika. Kopi ini tidak terserang hama.
Kopi Indonesia saat ini ditilik dari hasilnya, menempat peringkat keempat terbesar di dunia. Kopi memiliki sejarah yang panjang dan memiliki peranan penting bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Indonesia diberkati dengan letak geografisnya yang sangatlah cocok bagi tanaman kopi. Letak Indonesia sangat ideal bagi iklim mikro untuk pertumbuhan dan produksi kopi.
Asal-usul
Pada awalnya kopi di Indonesia berada di bawah pemerintah Belanda. Kopi diperkenalkan di Indonesia lewat Sri Lanka (Ceylon). Pada awalnya pemerintah Belanda menanam kopi di daerah sekitar Batavia (Jakarta), Sukabumi dan Bogor. Kopi juga ditanam di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatra dan Sulawesi. Pada permulaan abad ke-20 perkebunan kopi di Indonesia terserang hama, yang hampir memusnahkan seluruh tanaman kopi. Pada saat itu kopi juga ditanam di Timor dan Flores. Kedua pulau ini pada saat itu berada di bawah pemerintahan bangsa Portugis. Jenis kopi yang ditanam di sana juga adalah kopi Arabika. Kopi ini tidak terserang hama.
Biji
kopi yang telah digoreng
Pemerintah Belanda kemudian menanam kopi Liberika untuk menanggulangi hama tersebut. Varietas ini tidak begitu lama populer dan juga terserang hama. Kopi Liberika masih dapat ditemui di pulau Jawa, walau jarang ditanam sebagai bahan produksi komersial. Biji kopi Liberika sedikit lebih besar dari biji kopi Arabika dan kopi Robusta. sebenarnya, perkebunan kopi ini tidak terserang hama, namun ada revolusi perkebunan dimana buruh perkebunan kopi menebang seluruh perkebunan kopi di Jawa pada khususnya dan di seluruh Indonesia pada umumya.
Pemerintah Belanda kemudian menanam kopi Liberika untuk menanggulangi hama tersebut. Varietas ini tidak begitu lama populer dan juga terserang hama. Kopi Liberika masih dapat ditemui di pulau Jawa, walau jarang ditanam sebagai bahan produksi komersial. Biji kopi Liberika sedikit lebih besar dari biji kopi Arabika dan kopi Robusta. sebenarnya, perkebunan kopi ini tidak terserang hama, namun ada revolusi perkebunan dimana buruh perkebunan kopi menebang seluruh perkebunan kopi di Jawa pada khususnya dan di seluruh Indonesia pada umumya.
Indonesia
terbilang negara yang diberkati. Sebab, indonesia memiliki citarasa dan aroma
kopi yang berbeda dari tiap-tiap provinsi. Kondisi ini tidak dimiliki oleh
negara-negara penghasil kopi lainya.
Misalnya
kopi dari daratan tinggi gayo akan berbeda citarasa dan aroma dengan kopi
daratan tinggi danau toba. Begitu juga java kopi dari sekitar bondowoso akan berbeda
dengan kopi arabika dari tana toraja dan manggarai.
Keadaan
ini yang membuat gerai kopi berskala dunia menggunakan sebagian besar raw
materialnya (biji kopi) berasal dari indonesia. Ini merupakan salah satu kiat
mereka untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Semoga dengan semakin pahamnya
para pelaku bisnis kopi lokal akan kebhinekaan
citarasa dan aroma kopi dari tiap provinsi di nusantara.
Karenanya
, kopi-kopi nusantara menjadi alasan kekuatan negeri sendiri dan meberikan
nilai tambah kepada petani kopi di indonesia.
Kelak, kopi yang diminum dapat langsung dinikmati.
tidak keluar negeri dahulu untuk di sangrai dan di kemas lalu dijual kembali ke
indonesia.
Bicara
tentang kopi nusantara, tak lepas dari citra kopi luwak yang sangat tersohor
dimanca negara. Citarasa kopi luwak sangat nikmat dan merupakan kopi dengan nilai
harga jual termahal didunia.
Kopi
luwak adalah kopi yang proses pemilihan buah kopi serta pengupasan kulitnya
dilakukan oleh ternak luwak. Buah kopi
tersebut mengalami proses fermentasi didalam tubuh luwak dan selanjutnya kopi
luwak dipanen dari fases (kotoran) luwak.
Biji
kopi yang diambil dari fasesluwak tadi tidak hancur.karena-nya proses
berikutnya adalah penjemuran, pencucian, pengeringan, pengupasan kulit tanduk hingga
kadar air mencapai 10%-12%. Sebagai
akhir rangkaian adalah proses penyangraian.
Kopi
luwak merupakan salah satu andalan dan kebanggaan kopi indonesia. Kopi luwak
kerap menjadi topik perbincangan hampir seluruh dunia. Pasalnya, selain
merupakan kopi termahal di dunia(guiness book), citarasa yang unik dan
keharuman yang khas dipercaya memberi khasiat lebih manjur dibandingkan dengan
kopi luwak lainya. Kopi luwak juga mengandung antioksidan, mineral, kafein. Dan
dalam dunia kecantikan digunakan sebagai lulur, masker kencantikan dan segudang
kahasiat lainya. Tak heran, kopi luwak belakangan inimengalami permintaan yang
cukup banyak.
Disamping
manfaat tersebut SKKNI (standar kompetensi kerja nasional) bidang produksi kopi
luwak sekaligus dapat menyatakan kepada dunia usaha bahwa kopi luwak adalah
warisan budaya benda indonesia dan sekaligus sebagai bahan untuk mendaftarkan
di UNESCO.
Selain
itu kualitas kopi luwak yang diproduksi dari indonesia kelak akan terjamin
keaslian dan mutu. Ini dikarenakan semua tenaga kerja yang terlibat mulai
penagkaran luwak hingga pengolahan kopi luwak yang telah tersertifikasi atas
semua elemen kompetensi yang ada pada SKKNI.
Belakangan
ini ada yang mengklaim bahwa kopi luwak berasal dari negara mereka. Padahal
namanya “kopi luwak” adalah asli dari indonesia. Harapanya dengan adanya SKKNI
subbidang kopi luwak, kelak akan secara otomatis akan mendapatkan pengakuan
dari negara-negara lain, bahwa kopi luwak berasal dari indonesia.
Daftar
Pustaka
-Panggabean,
Edy, The Secret of barista, Jakarta : Agromedia pustaka, 2012
2 comments:
You have a great review and I supposed that every person must read this article.
Manhattan dental clinic
numpang share ya om.....
http://greencoffeeaslee.blogspot.com/
Post a Comment